Dua bulan terakhir ini, Azarja Harmanny ­– salah satu peneliti dalam program ini – tinggal di Indonesia untuk belajar bahasa dan penjajakan penelitian. Dia melakukan perjalanan ini untuk persiapan peluncuran program penelitian secara resmi bulan ini. Harmanny akan melaksanakan substudi yang disebut "kekerasan teknis". Pertama-tama ia mengikuti kursus intensif Bahasa Indonesia di Yogyakarta. Tujuan dari kursus ini adalah untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dan dapat melibatkan literatur dan arsip dalam bahasa tersebut ke dalam penelitiannya.

Selain belajar bahasa, ia juga melakukan inventarisasi arsip-arsip yang relevan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jakarta. Di ibu kota, ia juga mengunjungi pusat sejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Di Yogyakarta, Azarja Harmanny melakukan penelitian di beberapa perpustakaan, seperti di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Fakultas Ilmu Budaya di sana. Selanjutnya, Harmanny melakukan penjajakan penelitian lapangan di beberapa kota di Jawa Tengah. Antara lain, dia berbicara dengan sejarawan lokal dan seorang korban yang selamat dari penembakan artileri Belanda pada tahun 1947.

Substudi tentang kekerasan teknis adalah bagian dari proyek Perang Asimetris dalam program penelitian ini.

08-09-2017