Peter Romijn (1955) adalah sejarawan. Ia adalah peneliti senior dan kepala peneliti NIOD. Sejak 2002 ia guru besar paruh waktu ‘Geschiedenis van de Twintigste Eeuw’ (Sejarah abad ke-20) di Universitas Amsterdam, dengan tugas mengajar ‘Geschiedenis van het openbaar bestuur in tijden van oorlog en crises’ (Sejarah pemerintahan umum pada masa perang dan krisis). Pada tahun 1989, ia meraih gelar doktor di Rijksuniversiteit Groningen dengan penelitian terhadap penghukuman dan re-integrasi kolaborator pada masa Belanda pascaperang. Ia juga menulis monografi tentang pemerintahan lokal di Belanda pada masa pendudukan Jerman, mempublikasikan tentang Jodenvervolging (persekusi orang-orang Yahudi) di Belanda, tentang perjuangan legitimasi politik di Eropa pada tahun-tahun 1930-1940, tentang perang dekolonisasi Belanda-Indonesia, dan juga sejarah perang dan catatan sejarah perang. Bersama Jan Bank, ia menyusun bagian terakhir Karya sejarah L. de Jong (jilid 14: Reacties ‘reaksi-reaksi’) dan bersama Hans Blom, ia penanggungjawab akhir Srebrenicarapport, NIOD (2002). Proyeknya saat ini bernama ‘Tien jaar oorlog!’, tentang kontinuitas perang dalam sejarah Belanda di tahun 40-an
Peter Romijn adalah Senior Visiting Fellow di Remarque Instituut, New York University, di Modern European History Research Centre (Oxford University) dan Australian National University (Canberra), selanjutnya Queen Wilhelmina Chair di Columbia University, New York, dan guru besar tamu di Friedrich-Schiller University di Jena, Germany.